Metode Pembelajaran

1. Metode Ceramah

Metode ceramah merupakan suatu metode yang digunakan untuk menjelaskan materi secara verbal, dan biasanya memiliki alat bantu visual.

Menurut Sagala (2003) semua metode memiliki kebaikan dan kelemahan, termasuk metode ceramah. Tahukah Anda kelebihan dan kelemahan metode ceramah?

2. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab merupakan suatu metode yang bertujuan untuk menarik perhatian peserta didik agar lebih terpusat kepada proses pembelajaran.

Apabila peserta didik kurang konsentrasi, guru dapat melontarkan pertanyaan sebagai salah satu upaya membangkitkan konsentrasi peserta didik.

Dengan demikian peserta didik menjadi lebih konsentrasi karena terpaksa harus mencari jawaban atas pertanyaan guru.

3. Metode Diskusi

Metode diskusi cocok digunakan untuk kelompok kecil.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode diskusi lebih tepat digunakan untuk mempelajari keterampilan yang kompleks, berpikir kritis, dan untuk memecahkan kasus.

Oleh karena itu metode diskusi sangat tepat untuk dibiasakan pada anak agar lebih membiasakan anak dalam memecahkan masalahnya.

4. Metode Simulasi

Metode simulasi adalah metode yang diberikan kepada peserta didik, agar peserta didik dapat menggunakan sekumpulan fakta, konsep, dan strategi tertentu.

Penggunaan metode tersebut memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berinteraksi sehingga dapat mengurangi rasa takut.

Metode simulasi cenderung lebih dinamis dalam menanggapi gejala fisik dan sosial, karena melalui metode ini seolah-olah peserta didik melakukan hal-hal yang nyata ada.

Dengan mensimulasikan sebuah kasus atau permasalahan, seseorang akan lebih menjiwai keberadaannya.

5. Metode pemberian tugas

Metode pemberian tugas adalah metode yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didik, yang biasanya lebih banyak dikerjakan di rumah atau di luar sekolah karena penyelesaiannya memerlukan waktu yang lebih panjang.

Metode ini biasa dilakukan guru apabila pembelajaran telah selesai, supaya apa yang telah dijelaskan guru dalam pembelajaran semakin diresapi peserta didik.

Selanjutnya, tugas laporan ditanggapi bersama supaya dicapai hasil yang lebih baik.

6. Metode Karyawisata

Metode karyawisata adalah suatu metode yang mengajak peserta didik ke suasana di luar kelas.

Peserta didik di bawah bimbingan guru diajak menuju ke tempat-tempat yang kongkret, misalnya tempat rekreasi untuk belajar.

Karyawisata berbeda dengan rekreasi. Karyawisata menghasilkan sesuatu yang dicari, sedangkan rekreasi tidak menghasilkan sesuatu yang dilaporkan selain hanya pengalaman-pengalaman.

7. Metode Laboratorium

Metode laboratorium adalah suatu metode yang mengaitkan teori dengan pengalaman.

Metode ini mungkin digunakan untuk menyelidiki berbagai hal, termasuk tingkah peserta didik.

8. Metode Sosiodrama

Metode sosiodrama (role playing) adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan mendramasisasikan tingkah laku dalam hubungan social dengan suatu problem, agar peserta didik dapat memecahkan masalah sosial.

Metode sosiodrama bertujuan untuk mempertunjukkan suatu perbuatan dari suatu pesan yang ingin disampaikan dari peristiwa yang pernah dilihat.

Metode ini juga menjadikan peserta didik menjadi senang, sedih, dan tertawa jika pemerannya dapat menjiwai dengan baik.

9. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa, sampai pada penampilan tinkah laku yang di contohkan agar dapat dipahami oleh peserta didik, baik secara nyata maupun secara tiruan.

Metode ini pertama kali digunakan oleh manusia purba, sewaktu akan menambah kayu bakar agar dapat memperbesar nyala api unggun, akhirnya anak-anaknya ikut menirunya.

Hal ini lebih cocok untuk gerakan yang sifatnya ke arah gerakan motorik di samping moral.

Dengan demikian metode domonstrasi adalah metode yang digunakan guru untuk mempertunjukkan gerakan dengan prosedur yang benar.

10. Metode problem solving (metode pemecahan masalah)

Untuk kelas tinggi kiranya tidak ada masalah, lebih-lebih jika sering dilakukan.
Metode problem solving adalah suatu metode berpikir, dan memecahkan masalah.
Dalam hal ini peserta didik dihadapkan pada suatu masalah, kemudian diminta untuk memecahkannya.

11. Metode Individual

Metode individual adalah suatu metode yang digunakan untuk menciptakan situasi belajar yang berkembang sesuai dengan waktu dan kecepatan masing- masing individu.

Metode ini biasanya digunakan untuk kepentingan pribadi (privat) atau apabila ditemui ada kelainan pada diri peserta didik.

Kebaikan metode individual adalah peserta didik dapat berkembang sesuai dengan kemampuannya dan tidak merasa rendah dibanding temannya.

Kelemahan metode individual adalah peserta didik menjadi kurang berkembang karena mereka belajar tanpa ada motivasi lain dari teman sebayanya.

Cara Membuat Blog

cara membuat blog

April 16, 2007 · Posted by Bayu Mukti Posted in Tips dan Trik 
Cara membuat blog yang kali ini akan saya bahas adalah cara membuat blog via blogger.com milik google. Sebenarnya anggapan membuat sebuah situs dan blog itu sulit adalah salah. Gak percaya kalau membuat blog itu mudah ? simak aja cara membuat blog yang berikut ini. Mudah atau sulit sebenarnya tinggal cara pemahaman dan kerja keras anda dalam mempelajari tutorial yang saya berikan berikut ini. Selamat mencoba ;) .

MEMBUAT BLOG DI BLOGGER

1. Apa itu blog?
Blog adalah situs pribadi. Berbeda dg website yg setiap memposting harus susah payah memakai kode ekstensi .html .php, .asp, dll, blog merupakan otomatisasi dari semua ekstensi tsb. Sehingga karena sudah diotomatisasi, maka kita-kita semua yg lugu teknologi menjadi ostosmastis dapat memposting apa yg kita inginkan persis seperti kita memposting email ke teman atau ke milis.
Dan karena kemudahan inilah, maka semua orang yg tahu internet dapat membuat blog atau situs pribadi; sama halnya dg memiliki email. Tak heran apabila pemilik blog bervariasi: mulai dari pembantu rumah tangga, ibu rumah tangga, tukang jualan sayur di pasar klewer, cewek-cewek “ramah” di pasar senggol, sampai profesor dan menteri-menteri.
2. Bagaimana cara membuat blog?
Seperti halnya email, buat account dulu di free blog provider (pemberi hosting/domain blog gratis). Yg paling populer adalah http://www.blogger.com. Bagi Anda yg sudah agak melek-huruf teknologi bisa juga buat account di http://www.wordpress.com dan http://blogsome.com. Selain yg dua ini masih banyak penyedia blog gratis yg bisa Anda ketahui kemudian. Ikuti pentunjuk step-by-step ketika mendaftar.
3. Setelah selesai register/sign-up di http://blogger.com, anda dapat mulai memposting/mempublish apapun yg Anda inginkan di blog: mulai dari curhat, puisi, cerpen, tulisan serius sampai yg canda.

Blogger Baru

Sejak Januari 2007 proses pembuatan/ registrasi / sign-up blog di blogger.com lebih dipermudah, sbb:
1. Apabila Anda punya email di gmail.com, maka Anda bisa langsung log-in atau sign-in di blogger.com –> new blogger –> masukkan id/usernama plus password gmail Anda. Dan ikuti proses selanjutnya.
2. Apabila Anda belum punya email di gmail.com, silahkan buat (register/ sign-up) dulu di http://gmail.com –> sign-up. Setelah jadi email gmailnya, kunjungi http://blogger.com –> new blogger –> masukkan id / gmail Anda plus password dan ikuti proses pembuatan blog selanjutnya.

Cara Mempromosikan Blog

Membuat blog saja bukanlan akhir dari pekerjaan anda. Setelah selesai membuat blog, hal yg tak kalah pentingnya adalah empromosikan/memperkenalkan blog milik Anda pada dunia ramai. Apa gunanya membuat blog kalau isi curhat, puisi, cerpen, refleksi dan opini Anda yang diposting tidak dibaca orang, bukan?
Ikuti langkah-langkah promosi blog sebagai berikut:

(1) Daftarkan di blog directory

Daftarkan blog Anda ke berbagai direktori blog (blog directory). Sedikitnya, daftarkan di tiga blog directory terbesar dan terpopuler, yaitu (a) http://technorati.com (b) http://feeburner.com (c) http://blogdigger.com. Ikuti seluruh petunjuk pada ketiga blog directory tsb ketika mendaftar.
Blog-blog directory ini nantinya secara otomatis akan mengirim data blog dan posting-posting anda ke berbagai search engine, termasuk tiga search engine besar yaitu http://google.com, http://msn.com, http://yahoo.com.
(2) Link-trade, Link Exchange atau Tukar Link
Ajak teman anda yg memiliki blog untuk saling tukar link. Link URL anda di blog dia, dan jangan lupa anda juga memasukkan link blog teman anda tsb. di blog anda. Dalam dunia blog, ini disebut juga dg istilah BLOGROLL. Dan blogroll ini salah satu penyebab cepatnya popularitas blog di seluruh dunia, mengalahkan website yg biasa.
Blogroll atau link-exchange tidak harus melalui permintaan, bisa juga dg saling suka rela. Umpamanya, ada seseorang blogger (pemilik blog) yg memasang link Anda di blog dia, apabila Anda tahu, maka Anda juga “berkewajiban” menambah link blog dia di blog Anda. Apabila tidak, maka akan dicap sebagai “blogger pelit”. Di dunia maya pun, sebagaimana di dunia nyata, orang pelit akan selalu teralienasi. Dg kata lain, sedikit “tamu”nya. :)
Nah, bagaimana cara mengetahui ada yg mengelink blog Anda? Caranya mudah: tulis di kotak http://technorati.com/search alamat blog Anda atau blog siapa saja yg ingin Anda ketahui. Setelah itu tekan search, anda akan tahu siapa saja yg ngelink ke blog tsb.
(3) Berkunjung ke blog lain
Untuk menambah teman untuk diajak blogroll, sempatkan berkunjung ke blog2 lain, dan berkomentar di bukutamu atau tagboard mereka atau berkomentar di tulisan mereka sambil jangan lupa memasang alamat blog Anda di blog mereka. Dalam waktu tidak lama, mereka akan “bertamu balik” ke “rumah” atau blog Anda.
(4) Aktivitas posting
Usahakan sedikitnya satu kali posting setiap harinya. Posting yg teratur di blog, akan membuat tamu datang secara teratur juga.
(5) Alamat blog di signature email
Tulis alamat blog Anda di signature email. Sehingga setiap anda menulis email ke pribadi atau ke milis, alamat blog anda akan selalu muncul, dan “menggoda” orang untuk berkunjung. Memposting ringkasan tulisan di blog Anda ke milis juga akan sangat menggoda member milis untuk datang ke blog Anda.

Pendidikan Sistem Ganda

Pengertian Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau mungkin lebih akrab dikenal dengan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri.


Pendidikan Sistem Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional dibidangnya. Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana para siswa yang melaksanakan Pendidikan tersebut  diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri.
 Tanpa diadakannya Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak dapat langsung terjun ke dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja. Selain itu perusahaan tidak dapat mengetahui mana tenaga kerja yang profesional dan mana tenaga kerja yang tidak profesional. Pendidikan Sistem Ganda memang harus dilaksanakan karena dapat menguntungkan semua pihak yang melaksanakannya.


Latar Belakang Dilaksanakan Pendidikan Sistem Ganda
Pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan kebijaksanaan link and match yang berlaku pada semua jenis dan jenjang pendidikan di Indonesia
Direktorat Pendidikan Menengah kejuruan mendapat tugas langsung dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengembangkan dan melaksanakan pendekatan pendidikan dengan Sistem ganda pada Sekolah Menengah Kejuruan.
Pendekatan Pendidikan dengan Sistem Ganda sebagai kajian tak terpisahkan dari kebijakan link and match dijadikan pola utama penyelenggaraan kurikulum sekolah menengah kejuruan yang dimulai pada tahun pelajaran 1994/1995.Pada kurikulum SMK Negeri Darul Ulum Muncar tercantum bidang Pengalaman Kerja Lapangan pada program Kejuruan.Penyelenggaraan Kurikulum SMK Negeri Darul Ulum Muncar sepenuhnya dilaksanakan oleh sekolah, lalu diberikan kesempatan untuk melaksanakan Pengalaman Kerja Lapangan di Industri / Perusahaan dalam waktu antara 3 sampai dengan 6 bulan.Pada penyelenggaraan Kurikulum SMK yang di mulai pada tahun pelajaran 1994/1995 dengan pola utama Sistem ganda, pendidikan dimungkinkan dapat di laksanakan di sekolah dan di Industri / Perusahaan semenjak tingkat I ( satu ) sampai dengan tingkat III ( Tiga ).Upaya-upaya ini di lakukan dalam rangka mewujudkan peningkatan mutu sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional.


Landasan Hukum Pendidikan Sistem Ganda
Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda akan menjadi salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan sesuai dengan ketentuan pada Undang-Undang Nomor 2 / 1989 tentang Sistem pendidikan Nasional, dan peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 1992 tentang Peranan masyarakat Dalam Pendidikan Nasional, dan Kepmendikbud Nomor 080 / U / 1993 tenang Kurikulum SMK, sebaagi berikut:
  1. “Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 ( dua ) jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah”. [ UUSPN, Bab IV, pasal 10, ayat ( 1 ) ]
  2. ” Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerjasama dengan masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan”. [ PP 29, Bab XI, pasal 29, ayat ( 1 ) ]
  3.  ” Pengadaan dan pendayagunaan sumberdaya pendidikan di lakukan oleh Pemerintah, masyarakat, dan /atau keluarga peserta didik. [ UUSPN, Bab VIII, pasal 33 ]
  4. ” Masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan Nasional “. [ UUSPN, Bab XIII, pasal 47, ayat ( 1 ) ]
  5. ” Peran serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan untuk magang dan atau latihan kerja“. [ PP 39, Bab III, pasal 4, butir ( 8 ) ].
  6. ” Pemerintah dan Masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar untuk meningkatkan peransertamasyarakat dalam Sistem pendidikan Nasional “. [ PP 39, Bab VI, pasal 8, ayat ( 2 ) ]
  7. ” Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang di perlukan dalam rangka pengembangan pendidikan menengah “. [ PP 29, Bab XIII, pasal 32, ayat ( 2 ) ]
Sekolah Menengah Kejuruan dapat memilih pola penyelenggaraan pengajaran sebagai berikut:
  • Menggunakan unit produksi sekolah yang beroperasi secara profesional sebagai wahana pelatihankejuruan.
  • Melaksanakan sebagian kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan di sekolah, dan sebagian lainnya didunia usaha atau industri.
  • Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan sepenuhnya di masyarakat, dunia usaha danindustri.[ Kepmendikbud, No : 080 / U / 1993, Bab IV, butir C.I kurikulum 1994, SMK ]
Tujuan Pendidikan Sistem Ganda
1.    Penyelenggaraan pendidikan dengan Sistem ganda bertujuan untuk :
  • Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional ( dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja ).
  • memperkokoh ” link and macth ” antara sekolah dengan dunia kerja.
  • Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
  • Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
2.    Pendidikan di SMK bertujuan :
  • Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan / atau meluaskan pendidikan dasar.
  • Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial budaya dan alam sekitarnya.
  • Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
  • Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional
3.    Tujuan Institusional SMK Negeri Darul Ulum Muncar
Tujuan dari lembaga pendidikan SMK Negeri Darul Ulum Muncar adalah menyiapkan teknisi Industri, yaitu tenaga kejuruan teknik tingkat menengah yang:
  • Berjiwa perintis
  • Memiliki kemampuan kerjasama dan senang pada pekerjaannya.
  • Dapat mengolah dan melaksanakan hasil pemikiran ahli tingkat di atasnya.
  • Mampu memimpin dan membimbing para pelaksana teknik di bawahnya.
Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda
” Sistem Ganda “, adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan keahlian yang di peroleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.Dengan bertitik tolak dari tujuan Pendidikan Sistem Ganda yang ingin dicapai, yang dipadukan dengan tujuan institusi SMK Negeri Darul Ulum Muncar, ini berarti bahwa seluruh siswa SMK Negeri Darul Ulum Muncar yang melaksanakan Pendidikan dengan Sistem Ganda harus berusaha mencapai tingkat keahlian profesional tingkat menengah.Keahlian profesional sendiri hanya dapat dibentuk dengan
tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat ( art ).Ilmu Pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai, tetapi kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri.Dari ketiga unsur di sekolah telah dipelajari ilmu Pengetahuan Umum ( normatif ), ilmu Pengetahuan Dasar Penunjang ( adaptif ) dan ilmu Pengetahuan Teknik Dasar, secara komulatif mencapai 85 % target kurikulum.
Sedangkan teknik tidak pula dipelajari di sekolah berupa praktek yang bersifat simulasi dari kiat keahlian profesional. Dengan demikian tugas utama siswa di Industri / Perusahaan adalah ” MENGUASAI KIAT KEAHLIAN PROFESIONAL ” dengan jalan melakukan ” KEGIATAN BEKERJA “ langsung terprogram sesuai dengan kegiatan yang ada di Industri / Perusahaan.
Adapun Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda di SMK Negeri Darul Ulum Muncar diperuntukkan bagi siswa tingkat II (Dua) selama 3 bulan untuk program keahlian (TMO, TKJ dan TBs) sedangkan untuk program keahlian TPI selama 6 bulan.Untuk model penyelenggaraan PSG ada tiga model yang berhasil disepakati antara sekolah dengan industri / perusahaan, yaitu: Model Blok Release 6 - 0, dimana siswa belajar selama satu minggu ( 6 hari kerja ) berada di industri / perusahaan dan itu berlangsung selama 3 dan 6 bulan. Maka kemungkinan yang terjadi adalah adanya materi bahkan pelajaran yang tidak terprogram di industri / perusahaan, sehingga pencapaian target kurikulum rendah serta pelaksanaan evaluasi secara tatap muka oleh sekolah sulit dilaksanakan.Untuk Mengatasi kekurangan dalam pencapaian target kurikulum yang disebabkan kelemahan dalam PSG maka di lakukan pembuatan modul untuk seluruh pelajaran yang ada ditingkat II, serta pemamfaatan tatap muka yang diadakan di sekolah semaksimal mungkin.


Sumber : http://www.scribd.com/doc/4387745/Pengertian-Pendidikan-system-ganda

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Joko Supriyanto
Setelah mengalami proses yang panjang, Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah lama dinantikan oleh berbagai pihak telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (PP SAP). Dengan ditetapkannya PP SAP maka untuk pertama kali Indonesia memiliki standar akuntansi pemerintahan. Menandai Dimulainya Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan, Wakil Presiden RI meluncurkan Standar Akuntansi Pemerintahan di Istana Wakil Presiden pada tanggal 6 Juli 2005. Acara ditandai dengan penyerahan Standar Akuntansi Pemerintahan Kepada Ketua BPK, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Gubernur DKI Jakarta, Bupati Toli-Toli dan Walikota Pangkal Pinang. Dalam sambutannya Wakil presiden menyatakan keharusan implementasi SAP bagi pemerintah pusat dan daerah.
Latar Belakang terbitnya PP SAP
Gagasan perlunya standar akuntansi pemerintahan sebenarnya sudah lama ada, namun baru pada sebatas wacana. Seiring dengan berkembangnya akuntansi di sector komersil yang dipelopori dengan dikeluarkannya Standar Akuntansi Keuangan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (1994), kebutuhan standar akuntansi pemerintahan kembali menguat. Oleh karena itu Badan Akuntansi Keuangan Negara (BAKUN), Departemen Keuangan mulai mengembangkan standar akuntansi.
Bergulirnya era reformasi memberikan sinyal yang kuat akan adanya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Salah satunya adalah PP 105/2000 yang secara eksplisit menyebutkan perlunya standar akuntansi pemerintahan dalam pertanggungjawaban keuangan daerah. Pada tahun 2002 Menteri Keuangan membentuk Komite Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan Daerah yang bertugas menyusun konsep standar akuntansi pemerintah pusat dan daerah yang tertuang dalam KMK 308/KMK.012/2002.
UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara mengamanatkan bahwa laporan pertanggungjawaban APBN/APBD harus disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi Pemerintahan, dan standar tersebut disusun oleh suatu komite standar yang indenden dan ditetapkan dengan peraturan pemerintah. Selanjutnya, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharan Negara kembali mengamanatkan penyusunan laporan pertanggungjawaban pemerintah pusat dan daerah sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan, bahkan mengamanatkan pembentukan komite yang bertugas menyusun standar akuntansi pemerintahan dengan keputusan presiden. Dalam penyusunan standar harus melalui langkah-langkah tertentu termasuk dengar pendapat (hearing), dan meminta pertimbangan mengenai substansi kepada BPK sebelum ditetapkan dalam peraturan pemerintah..
Proses Penyusunan SAP
Komite standar yang dibentuk oleh Menteri Keuangan sampai dengan tahun pertengahan tahun 2004 telah menghasilkan draf SAP yang terdiri dari Kerangka konseptual dan 11 pernyataan standar, kesemuanya telah disusun melalui due procees. Proses penyusunan (Due Process) yang digunakan ini adalah proses yang berlaku umum secara internasional dengan penyesuaian terhadap kondisi yang ada di Indonesia. Penyesuaian dilakukan antara lain karena pertimbangan kebutuhan yang mendesak dan kemampuan pengguna untuk memahami dan melaksanakan standar yang ditetapkan. Tahap-tahap penyiapan SAP adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi Topik untuk Dikembangkan Menjadi Standar
b. Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) di dalam KSAP
c. Riset Terbatas oleh Kelompok Kerja
d. Penulisan draf SAP oleh Kelompok Kerja
e. Pembahasan Draf oleh Komite Kerja
f. Pengambilan Keputusan Draf untuk Dipublikasikan
g. Peluncuran Draf Publikasian SAP (Exposure Draft)
h. Dengar Pendapat Terbatas (Limited Hearing) dan Dengar Pendapat Publik (Public Hearings)
i. Pembahasan Tanggapan dan Masukan Terhadap Draf Publikasian
j. Finalisasi Standar
Penetapan SAP
Sebelum dan setelah dilakukan publik hearing, Standar dibahas bersama dengan Tim Penelaah Standar Akuntansi Pemerintahan BPK. Setelah dilakukan pembahasan berdasarkan masukan-masukan KSAP melakukan finalisasi standar kemudian KSAP meminta pertimbangan kepada BPK melalui Menteri Keuangan. Namun draf SAP ini belum diterima oleh BPK karena komite belum ditetapkan dengan Keppres. Suhubungan dengan hal tersebut, melalui Keputusan Presiden Nomor 84 Tahun 2004 dibentuk Komite Standar Akuntansi Pemerintahan. Komite ini segera bekerja untuk menyempurnakan kembali draf SAP yang pernah diajukan kepada BPK agar pada awal tahun 2005 dapat segera ditetapkan.
Draf SAP pun diajukan kembali kepada BPK pada bulan Nopember 2004 dan mendapatkan pertimbangan dari BPK pada bulan Januari 2005. BPK meminta langsung kepada Presiden RI untuk segera Menetapkan Standar Akuntansi Pemerintahan dengan Peraturan Pemerintah (PP). Proses penetapan PP SAP pun berjalan dengan Koordinasi antara Sekretariat Negara, Departemen Keuangan, dan Departemen Hukum dan HAM, serta pihak terkait lainnya hingga penandatanganan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan oleh Presiden pada tanggal 13 Juni 2005.
Kandungan PP SAP
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan terdiri dari:
- Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
- PSAP 01: Penyajian Laporan Keuangan;
- PSAP 02: Laporan Realisasi Anggaran;
- PSAP 03: Laporan Arus Kas;
- PSAP 04: Catatan atas Laporan Keuangan;
- PSAP 05: Akuntansi Persediaan;
- PSAP 06: Akuntansi Investasi;
- PSAP 07: Akuntansi Aset Tetap;
- PSAP 08: Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan;
- PSAP 09: Akuntansi Kewajiban;
- PSAP 10: Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar
 Biasa:
- PSAP 11: Laporan Keuangan Konsolidasian.
PP SAP akan digunakan sebagai pedoman dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah berupa:
1. Neraca,
2. Laporan Realisasi Anggaran,
3. Laporan Arus Kas, dan
4. Catatan atas Laporan Keuangan.
Dengan adanya SAP maka laporan keuangan pemerintah pusat/daerah akan lebih berkualitas (dapat dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan). Dan laporan tersebut akan diaudit terlebih dahulu oleh BPK untuk diberikan opini dalam rangka meningkatkan kredibilitas laporan, sebelum disampaikan kepada para stakeholder antara lain: pemerintah (eksekutif), DPR/DPRD (legislatif), investor, kreditor dan masyarakat pada umumnya dalam rangka tranparansi dan akuntabilitas keuangan negara.
Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan
Entitas akuntasi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
Pada pemerintah pusat yang merupakan entitas pelaporan adalah seluruh kementerian negara/lembaga dan Pemerintah Pusat sendiri yaitu laporan konsolidasi dari laporan keuangan seluruh departemen lembaga yang ada di Departemen Keuangan. Sedangkan pada pemerintah daerah yang menjadi entitas pelaporan adalah Seluruh pemerintah provinsi (33), seluruh kabupaten dan kota. Sehingga akan terdapat lebih dari 500 entitas pelaporan di Republik ini, yang semuanya akan menyusun laporan keuangan dan diaudit oleh BPK.
Konsekwensi Ditetapkannya PP SAP
Dengan ditetapkan PP SAP, diharapkan akan adanya transparansi, partisipasi dan akuntabilitas pengelolaan keuangn negara guna mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance). Sehingga diperlukan langkah-langkah strategis yang perlu segera diupayakan dan diwujudkan bersama dalam rangka implementasi Standar akuntansi Pemerintahan.
Salah satu langkah yang akan dilakukan pemerintah adalah menyusun sistem akuntansi yang mengacu pada SAP. Sistem akuntansi pemerintahan pada tingkat pemerintah akan diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan. Saat ini telah dikeluarkan PMK 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. Sistem akuntansi pemerintahan pada tingkat pemerintah daerah diatur dengan peraturan gubernur/bupati/walikota, mengacu pada Perda tentang pengelolaan keuangan daerah yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah.
Untuk implementasi pada pemerintah daerah, Departemen Dalam Negeri telah membuat serangkai kebijakan/strategi implementasi SAP. Antara lain:
1. Omnibus Regulation : Revisi PP 105/2000 dan Kepmendagri 29/2002
2. Melakukan identifikasi terhadap hal-hal yang memerlukan revisi (antara lain jenis laporan keuangan, penyesuaian beberapa kode rekening, perubahan sistem dan prosedur akuntansi, perubahan peran organisasi keuangan daerah).
3. Penerapan PP SAP disesuaikan dengan kondisi Pemda dalam penerapan sistem pertanggungjawaban sesuai Kepmendagri 29/2002.
4. Revisi dilaksanakan secara bertahap dan selektif.
5. Melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam implementasi standar akuntansi.
6. Pelaksanaan Daerah media Inkubator (DMI) secara sukarela dalam penerapan PP SAP. DMI adalah salah satu program Depdagri melalui Ditjen BAKD dalam rangka menegakkan pilar good governance: akuntabilitas, partisipasi masyarakat, dan transparansi, melalui pemberian pedoman, pembinaan, bimbingan, diklat, konsultasi dan pengawasan. Implementasi dilaksanakan sesuai dengan kemampuan daerah, dan perlu adanya sosialisasi dan penyamaan persepsi kepada para stakeholders (auditor, pemda dan pihak terkait lainnya)
7. Evaluasi dan monitoring secara berkala dari pihak-pihak yang berwenang.
Dukungan KSAP
Dalam rangka implementasi SAP, KSAP telah menyiapkan help desk. Dengan help desk, diharapkan dapat menjadi solusi jika terdapat masalah dalam implementasi. KSAP akan memberikan sosialisasi dan pelatihan-pelatihan (ToT, Inhause training, dll) agar pemahaman akan SAP semakin meluas bagi para pengguna. Selain itu melalui website : http://ksap.org. akan digunakan sebagai media sosialisasi dan konsultasi implementasi SAP.
Jika Standar di kemudian hari terdapat hal-hal yang kurang/tidak jelas, maka KSAP akan menerbitkan Interpretasi atau buletin teknis atas PSAP.
Penutup
Menyitir Motto Keberhasilan DMI, ”untuk itu diperlukan suatu langkah kecil untuk menempuh suatu jarak yang sangat jauh, untuk itu perlu dimulai dari yang kecil, mulai dari sendiri, dan mulai dari sekarang kita implementasikan Standar akuntansi Pemerintahan”.
Literatur:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003;
2. Undang-Undang Nomr 1 Tahun 2004;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005;
4. Laporan Tahunan Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 2004;
5. Arah Penyempurnaan Keputusan Mendagri 29/2002 Pasca Pemberlakuan PP 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Dr. Daeng M. Nazier, DirjenBAKD Departemen Dalam Negeri.

Microsoft Access

Untuk membuat sebuah Applikasi Database Mahasiswa dengan Access itu sangat mudah, dibandingkan dengan Pemograman liannya seperti Visual Basic. Microsoft Access adalah suatu aplikasi yang dapat membantu kita membuat sebuah aplikasi database dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya digunakan untuk pembuatan aplikasi-aplikasi yang kecil. Misalnya Program untuk Kasir di koperasi, penjualan untuk toko. Sebelum mulai belajar jangan lupa berdoa dulu kemudian Tanamkan pada diri anda bahwa Microsoft Access itu gampang dan mudah dipelajari. Kuatkan keyakinan pada diri anda bahwa anda dapat menguasainya.
Di Microsoft Access ada bagian apa aja sih…?
  1. Table digunakan untuk menyimpan data
  2. Query digunakan untuk memanipulasi data
  3. Form digunakan untuk frontend aplikasi. Biasanya untuk menampilkan data, menambah data dll.
  4. Report digunakan untuk membuat laporan
  5. Macro digunakan untuk melakukan satu atau beberapa fungsi.
  6. Switchboard digunakan untuk mendisign Menu
Bagaimana memulai microsoft Access…?
  1. Klik Start pilih Program lalu pilih Microsoft Access
  2. Setelah terbuka klik Blank Database, pada jendela file new database isikan nama file yang diinginkan misalkan Mahasiswa (Untuk membuat aplikasi Pengentrian data Mahasisawa di sebuah pendidikan) Kita sudah membuat database dengan nama Mahasiswa tetapi database itu belum dapat digunakan untuk itu kita perlu membuat Tabel, Form, Query, Report dan Macro bila Perlu.
Tabel

Apa itu table..?
"Tabel adalah tempat meyimpan data, contohnya data barang di simpan di tabel barang. Kenapa kita harus membuat tabel...? Karene kalau kita tidak membuat tabel kita tidak dapat meyimpan data, jika tidak ada data yang di simpan maka data tidak dapat di proses."
Apakah Query itu...?
"Query adalah permintaan data kita berupa bahasa bisnis, untuk mengolah data dalam tabel(-tabel) menjadi satu informasi yang bisa dimengerti. Seperti mengelompokkan sepuluh penjualan terbesar oleh customer yang dimiliki. Ia bisa berdasarkan pada satu tabel saja, atau pada dua/lebih tabel, ataupun berdasarkan pada query yang telah ada."
Apa sih manfaat dari Query itu...? Dengan query kita dapat :
  1. Menampilkan data-data tertentu pada suatu table, contohnya kita hanya ingin melihat data pada table Mahasiswa yang Nim nya “MA001
  2. Menampilkan data dari dua table atau lebih dengan syarat antara table itu ada field yang berhubungan. Contohnya kita ingin melihat Nim “01200506” itu siapa pemiliknya. Di sini kita mengambil data dari table Mahasiswa dan Table Nilai, Sebagai penghubungnya adalah field NIM. Dapat melakukan operasi perhitungan.
Itulah tiga fungsi utama query. Query biasanya digunakan sebagai sumber data untuk Report dan Form.
Apa yang di maksud dengan Form..?
"Form digunakan untuk merepresentasikan ke user atau menerima inputan dari user data-data dalam tabel/query dalam bentuk interface grid, tombol, dan lain-lain kontrol windows. form dalam access bisa dimasukkan ke dalam form lain sebagai control sub form, biasanya jika bekerja dalam transaksi master-detail."

Poenyaku. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers